ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) DAN MARGIN OF SAFETY (MOS) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA USAHA TAHU SUMBER MULYA KOTA BENGKULU

WULAN, SYAFITRI (2024) ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) DAN MARGIN OF SAFETY (MOS) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA USAHA TAHU SUMBER MULYA KOTA BENGKULU. Skripsi thesis, Universitas Dehasen Bengkulu.

[img] Text
Abstrak Wulan Syafitri-Done.pdf

Download (128kB)

Abstract

UMKM yang ada di Indonesia sangat potensial untuk dikembangkan hingga dapat berkontribusi lebih besar lagi bagi perekonomian, hal ini dibuktikan dengan tingkat kontribusi UMKM terhadap PDB nasional sebesar 60,5%. Usaha tahu sumber mulya salah satu UMKM yang memiliki jumlah penjualan produk yang cukup banyak namun tidak adanya perencanaan laba yang ditetapkan melainkan pemilik berasumsi pendapatan melebihi biaya yang dikeluarkan dalam proses pembuatan tahu dan dapat menutupi modal yang dikeluarkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan BEP dan MOS sebagai alat perencanaan laba pada usaha tahu sumber mulya kota bengkulu. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tidak terstruktur dan dokumentasi dengan metode analisis kualitatif dan kuantitatif menggunakan analisis Break Even Point (BEP). Hasil analisis BEP pada tahun 2021 sebesar 1.014.423 unit tahu atau sebesar Rp 502.380.952 dengan kontribusi laba sebanyak 7.298.557 atau sebesar Rp 3.614.523.809 dimana ratio kontribusi per unit tahu sebesar 41% dengan tingkat keuntungan usaha sebesar 35,3% dengan tingkat MOS sebesar 86,1%. Sedangkan BEP pada tahun 2022 sebesar 886.585 unit tahu atau sebesar Rp 436.200.000 dengan kontribusi laba sebanyak 8.754.491 atau sebesar Rp 4.307.210.000 dimana ratio kontribusi per unit tahu sebesar 49,2% dengan tingkat keuntungan usaha sebesar 44,1%, tingkat MOS tahun 2022 yaitu 89,8%. Sedangkan hasil proyeksi laba tahun 2023 sebesar Rp 2.560.790.480 dengan data biaya tetap pada tahun 2021 maka penjualan harus sebesar Rp 6.599.501.142, jika menggunakan data biaya tetap tahun 2022 maka penjualan harus sebesar Rp 5.557.780.960, dan hasil proyeksi laba tahun 2024 sebesar Rp 3.187.643.670 jika menggunakan biaya tetap pada tahun 2021, maka harus meningkatkan penjualan sebesar Rp 8.092.008.738 dan jika mengunakan biaya tetap pada tahun 2022 maka harus meningkatkan penjualan sebesar Rp 6.811.487.340 Kata kunci : Break Even Point, Perencanaan Laba

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
T Technology > TX Home economics
Divisions: Fakultas Ekonomi > Program Studi Akuntansi
Depositing User: Jeffry Adi Nugraha
Date Deposited: 28 Sep 2024 02:59
Last Modified: 28 Sep 2024 02:59
URI: http://repository.unived.ac.id/id/eprint/1731

Actions (login required)

View Item View Item