FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PENYAKIT ISPA PADA TAHANAN DEWASA LAKI - LAKI DI RUTAN KELAS IIB BENGKULU TAHUN 2019

PERO PERDANA, PERO (2019) FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PENYAKIT ISPA PADA TAHANAN DEWASA LAKI - LAKI DI RUTAN KELAS IIB BENGKULU TAHUN 2019. Skripsi thesis, UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU.

[img] Text
PERO PERDANA.pdf

Download (551kB)

Abstract

Latar Belakang: Berdasarkan Data Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Tahun 2016, tentang sepuluh penyakit terbanyak di kota Bengkulu kejadian ISPA berada pada urutan pertama, begitu juga data dari arsip Rutan Kelas IIB Bengkulu Tahun 2018 kejadian ISPA berada pada urutan pertama. Tingginya angka kasus ISPA di Rutan Kelas IIB Bengkulu didukung oleh penghuninya yang sudah over kapasitas penghuni dan sanitasi lingkungan ruangan yang belum sesuai standar kesehatan dimana pada tahun 2017 untuk kasus ISPA ini terdapat 1.460 kejadian sedangkan pada tahun 2018 untuk kasus ISPA ini terdapat 2.160 kejadian terjadi peningkatan kasus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran” Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Penyakit ISPA Pada Tahanan Dewasa Laki - Laki Di Rutan Kelas IIB Bengkulu Tahun 2019”. Metode Penelitian : Metode penelitian ini deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Lokasi penelitian ini di Rutan Kelas IIB Bengkulu. Populasi penelitian ini adalah seluruh penderita ISPA dengan total sampel 87 orang. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kejadian ISPA pada tahanan, variabel independen dalam penelitian ini adalah pencahayaan alami, ventilasi, pintu, jendela, kepadatan hunian. Teknik pengambilan sampel yaitu stratified random sampling. Analisa data dilakukan dengan uji chi–square. Hasil Penelitian : Hasil uji univariat bahwa hampir seluruh dari responden (90,8%) menderita penyakit ISPA, hampir seluruh dari responden (89,7%) memiliki pencahayaan alami ruangan kurang baik, hampir seluruh dari responden (92.0%) memiliki ventilasi ruangan kurang baik, hampir seluruh dari responden (86.2%) memiliki pintu ruangan kurang baik, hampir seluruh dari responden (95.4%) memiliki jendela ruangan kurang baik, hampir seluruh dari responden (94,3%) memiliki kepadatan hunian kurang baik. Hasil uji Bivariat terdapat hubungan antara pencahayaan alami (p=0,000), Ventilasi (p=0,000), Kepadatan hunian (p=0,005) dengan kejadian ISPA pada tahanan dewasa laki – laki di Rutan Kelas IIB Bengkulu Tahun 2019. Dan tidak terdapat hubungan antara Pintu (p=0,114), Jendela (p=0,675) dengan kejadian ISPA pada tahanan dewasa laki – laki di Rutan Kelas IIB Bengkulu Tahun 2019. Saran: Diharapkan warga binaan Rutan Kelas IIB Bengkulu dapat mengerti tentang pentingnya menjaga kebersihan rungan dan mencegah timbulnya penyakit ISPA. Kata Kunci : ISPA, Jendela, Pencahayaan Alami, Kepadatan Hunian, Ventilasi. Keterangan : 1. Calon Sarjana Keperawatan 2. Pembimbing

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Kesehatan > Program Studi Ilmu Keperawatan
Depositing User: Jeffry Adi Nugraha
Date Deposited: 07 Jan 2022 04:49
Last Modified: 07 Jan 2022 04:49
URI: http://repository.unived.ac.id/id/eprint/232

Actions (login required)

View Item View Item