FAKTOR RISIKO KEJADIAN NYERI LEHER PADAPENGGUNAMIKROSKOP DI LABORATORIUM KLINIK KABUPATEN EMPAT LAWANG TAHUN 2020

Syahrul Akhyar, Syahrul (2020) FAKTOR RISIKO KEJADIAN NYERI LEHER PADAPENGGUNAMIKROSKOP DI LABORATORIUM KLINIK KABUPATEN EMPAT LAWANG TAHUN 2020. Skripsi thesis, Universitas Dehasen Bengkulu.

[img] Text
SYAHRUL AKHYAR.pdf

Download (325kB)

Abstract

Latar Belakang: Nyeri leher merupakan permasalahan kesehatan global karena prevalensinya yang tinggi pada pekerja. Setiap tahunnya, diperkirakan sekitar 16,6% populasi dewasa mengeluh rasa tidak enak di leher, bahkan 0,6% akan berlanjut menjadi nyeri leher yang berat. Berdasarkan data dari labour Force Survey (LFS) U.K tahun 2017 terdapat 426.000 kasus nyeri leher pada pekerja. Studi dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa 40,5% penyakit yang diderita pekerja berhubungan dengan pekerjaan dengan gangguan kesehatan nyeri leher sebesar 16% dari 9482 responden yang diteliti. Berdasarkan data dari RSUD Tebing TinggiKabupaten Empat Lawang terdapat 120 kasus keluhan nyeri leher pada bulan januari–mei 2020. Tujuan penelitian ini adalah untuk diketahuinyafaktor risiko kejadian nyeri leher pada pengguna mikroskop di laboratorium klinik Kabupaten Empat Lawang tahun 2020. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 35 responden dengan menggunakan teknik Total Sampling. Data diperoleh dari kuesioner. Analisis data dilakukan secara bertahap meliputi analisis univariat, analisis bivariat menggunakan uji Chi-squaremenggunakan SPSS 16. Hasil Penelitian: Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa lebih dari sebagian responden (57,1%) memiliki usia risiko tinggi, lebih dari sebagian responden (71,4%) memiliki durasi kerja berisiko, dan lebih dari sebagian responden (68,6%) memiliki postur kerja risiko tinggi. Hasil analisis bivariatmenunjukkan ada hubungan antara usia (p = 0,022), durasi kerja (p = 0,007), dan postur kerja (p = 0,001) dengan kejadian nyeri leher pada pengguna mikroskop di laboratorium klinik Kabupaten Empat Lawang Tahun 2020. Saran: Peneliti menyarankan kepada pihak Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggi dan Dinas Kesehatan Kabupaten Empat Lawang agar dibuat kebijakan pencegahan dan penaganan nyeri leher pada pengguna mikroskop di laboratorium klinik. Kata Kunci: Usia, Durasi Kerja, Postur Kerja Keterangan : 1. Calon Sarjana Kesehatan Masyarakat 2. Pembimbing

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan > Program Studi Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Jeffry Adi Nugraha
Date Deposited: 01 Jun 2022 04:59
Last Modified: 01 Jun 2022 04:59
URI: http://repository.unived.ac.id/id/eprint/385

Actions (login required)

View Item View Item